Tuesday, September 15, 2015

Di Sisi Malam

Ketika kabut tersibak

Rembulan memancarkan sinarnya

Malam yang muram telah berlalu

Makna kegelapan menjadi tertampikan

Nur kebenaran adalah kebenderangan

Saat kepala makin merunduk

Kucium tanah bukti kehinaanku

Sebagai tanda Agungnya sang Khalik

Isak tangisan begitu lirih

Seirama kidung detak jantung

Air mata berderai tak tertahan

Mencapai kekhusukan semakin dalam

Saat dingin semakin menusuk

Disinilah aku semakin mengenal Tuhan

No comments:

Post a Comment