Wednesday, September 23, 2015

Cara menangani persalinan prematur


Persalinan prematur adalah kondisi dimana ibu hamil melahirkan bayi, meski usia kehamilan belum genap 37 atau 38 minggu. Kondisi ini tidak baik, karena bisa meningkatkan resiko komplikasi medis terutama masalah pernafasan bagi bayi. Untuk mengatasi masalah pernapasan, biasanya bayi lahir prematur akan dilakukan pernafasan buatan atau perawatan intensif. Mengetahui kondisi tersebut, tentu ibu hamil harus waspada & memahami tanda-tkita persalinan prematur, sehingga apabila ibu hamil mengalaminya, tidak perlu panik & menbisakan perawatan tepat.

Beberapa hal bisa meningkatkan resiko persalinan prematur adalah, sakit kronis diderita ibu hamil, komplikasi kehamilan tertentu, & kondisi ibu hamil penuh tekanan jiwa (stres). Adapun selain mengetahui faktor penyebab persalinan prematur, ibu hamil harus waspada terhadap tanda-tkita persalinan prematur, diantaranya adalah:

Merasakan kram atau rasa sakit pada punggung seperti diketika datang bulan,
Terjadi kram perut, atau tanpa diare,
Mengalami kontraksi rahim teratur baik itu rasa sakit atau tidak, jarak waktu sepuluh menit atau kurang.
Merasakan tertekan pada perut bagian bawah, terasa berat atau seperti bayi didalam janin mendorong ke bawah.

Keluar air atau cairan lain dari vagina. Apabila ibu hamil memiliki tanda-tkita persalinan prematur tersebut, sebaiknya segera berbaring miring selama satu jam. Untuk selanjutnya kita bisa meminum dua atau tiga gelas air atau sari buah. banyak minum, bisanya gejala-gejala persalinan prematur seperti diatas akan membaik. Namun apabila dalam satu jam tanda-tkita tersebut tidak berkurang, sebaiknya kita segera ke Rumah Sakit untuk menbisakan perawatan medis tepat.

Penanganan untuk Persalinan Prematur
Pertolongan pertama bisa dilakukan ibu hamil diminta untuk berbaring miring di tempat tidur, & selanjutnya Kontraksi akan diamati & dicatat. Pada ketika ini, Dokter akan membicarakan ibu hamil keuntungan & resiko menghentikan kontraksi serta kemungkinan komplikasi bagi bayi. Untuk menghentikan kontraksi, biasanya dokter akan menggunakan obat memang tidak semua obat.

Apabila obat tidak mampu menghentikan kontraksi, maka upaya persalinan akan dimonitor alat elektronik & ibu hamil akan melahirkan dalam ruangan diberi perlengkapan untuk stabilisasi bayi baru lahir kondisi belum cukup bulan. Agar kondisi bayi tetap terkontrol, maka dokter bayi akan disiagakan untuk merawat bayi prematur.

Ringkasan:

Bayi prematur adalah bayi dilahirkan ketika usia kehamilan kurang dari 37 minggu,
Penyakit kronis pada ibu hamil bisa meningkatkan resiko persalinan prematur,
Bayi prematur harus dirawat & ditempatkan secara khusus.

Kalau artikel diatas bermanfaat, lebih baik kita berlangganan di bawah ini :

No comments:

Post a Comment